AMARAH
AMARAH
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Marah,
dalam bahasa Arab disebut dengan istilah ghadab (غَضَب). Secara
etimologis, kata ghadab berasal dari akar kata غ-ض-ب
(gh-d-b) yang berarti marah, murka, atau geram. Ini adalah salah satu emosi
dasar manusia yang muncul sebagai reaksi terhadap situasi atau peristiwa yang
dianggap mengancam, menyakitkan, atau tidak adi. Marah adalah emosi yang dapat
dikenali melalui berbagai ciri fisik, emosional, dan perilaku. Dalam konteks
psikologis dan sosial, marah diartikan sebagai kondisi emosional yang ditandai
dengan rasa tidak puas, frustasi, dan keinginan untuk melakukan tindakan
agresif. Kemarahan juga dapat mempengaruhi hati seseorang, yaitu dengki
dan iri hati, rela melihat orang lain menderita, cemburu, rela membeberkan aib
orang lain, bahkan menyakiti orang lain. Amarah yang tak tekendali merupakan
penyakit hati.
Penyakit
hati yang ada pada setiap orang dapat mempengaruhi perilaku dan perbuatannya.
Bahkan, Allah SWT berfirman terkait penyakit hati dalam surat At Taubah ayat
125.
وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ
Artinya:
"Dan adapun orang-orang yang di dalam
hatinya ada penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran mereka
yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir,"
Dalam
ayat lain Allah SWT berfirman didalam QS. Al-Imran: 134:
“الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ"
Artinya:
“Orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun
sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan)
orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
Sementara
Rasulullah SAW menekankan dalam Hadits Riwayat Bukhari yang artinya “Orang
yang kuat bukanlah orang yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat adalah
orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah."
Ahamdulillahi
Rabbil’ Alamin
Innalillahi
Wainnailaihi Rajiuun…
Wallahualam
Bishawab
Assalamualaikum
Wr wb
No comments: