BAIK DAN BURUK

 BAIK DAN BURUK



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Kata Baik dalam bahasa Arab di sebut Khair artinya segala sesuatu yang berkaitan dengan hal yang luhur,  menyenagkan dan disukai manusia. Sedangkan buruk di sebut Syar adalah kebalikan dari makna kata Khoir;  sebagai sesuatu yang tidak dI sukai kehadirannya oleh manusia.

Kecenderungan manusia untuk lebih memilih hal yang dianggap baik atau bahkan merasa lebih baik dari yang lain sering membuat manusia lupa bahwa Allah menciptakan manusia dengan memiliki dua potensi dan karakter yang melekat yaitu baik dan buruk, benarkah?

Baik dan buruk ini tentunya dapat mencakup dua sisi, bagaimana manusia memaknai kebaikan dan keburukan berasarkan akal pikiran dan prasangkanya. Maupun situasi/kedaaan diluar diri manusia yang membersamainya sehingga menimbulkan prasangka.

Tentang hal ini Allah berfirman dalam Al Quran Surat Asy-Syams: 8

فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ

Artinya:

Lalu Dia mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan dan ketaqwaannya.

Situasi yang dianggap sebagai keburukan tiaklah bersifat mutlak sebagai keburukan bagi yang lainnya. Begitu juga hal hal yang dianggap baik belum tentu bersesuaian pada akhirnya.

Contoh: 

Musibah pandemic virus Covid 19 yang merusak tatanan sosial ekonomi berkepanjangan justru memberikan keuntungan bagi layanan aplikasi Zoom dan Google Meet dalam aktivitas pekerjaan dan pembelajaran on line.

Bahkan ibadah sholat yang selalu identik dengan amal kebaikan dengan harapan balasan syurga, justru mendapat ancaman Allah jika tidak di pahami dan di praktekkan pada kedua sisi lahir dan ruhaniahnya.


Lantas untuk apa Allah menciptakan manusia dengan kesempurnaan, lengkap dengan baik dan buruk dalam dirinya?

Sahabat Taubi, tidaklah Allah menjadikan segala sesuatu selain untuk dikenali sebagai bagian dari bermakrifat kepada-Nya.

Adanya kebaikan dan keburukan mengajarkan kepada kita agar selalu bermohon pertolongan,  menyandarkan segala sesuatunya dan berprasangka baik hanya kepada Allah SWT. 


Kesimpulan:

1. Baik dan buruk terkait dengan hal yang di sukai dan tidak disukai

2. Manusia mahluk yang sempurna dilengkapi dengan potensi baik dan buruk dalam dirinya

3. Mengenali baik buruk pada diri bagian dari mengenal Allah SWT.


Alhamdulillahi Rabbil’ Alamin

Innalillahi Wainnailaihi Rajiuun

Wallahualam Bishawab

Assalamualaikum Wr wb


No comments:

Powered by Blogger.