HIKMAH SESATNYA MANUSIA

 

HIKMAH SESATNYA MANUSIA

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sesat dan manusia adalah dua hal yang tak terpisahkan. Sesatnya manusia tidak sesederhana sebagaimana tersesat dalam perjalanan dalam pengertian umum. Kenapa? Karena hal- hal yang bersifat jasmani/ fisik tentunya lebih mudah di amati dan dikenali ketimbang hal yang abstrak.

Manusia adalah mahluk yang terdiri dari dua sisi jasmani dan ruhani, lahir dan bathin. Setiap sisi memiliki rahasia terutama sisi bathin manusia yang begitu komplek.

Sesat bukanlah hal yang buruk, justru sebaliknya merupakan ANUGRAH bagi manusia. Pernahkah kita berfikir? Kesesatan pertama yang di lakukan nabi Adam As melahirkan peradaban manusia dibumi serta perkembagan ilmu pengetahuan bagi manusia.

Allah selalu menyindir manusia dalam Al Quran. Tidakkah kau berfikir? Tidakkah kau berfikir tentang semua kejadian yang telah Allah tetapkan?

Sesat solusinya adalah petunjuk. Tapi hal ini sulit diraih ketika manusia tidak menyadari bahwa dirinya sesat, apalagi sudah merasa di dalam petunjuk. Kondisi ini semakin memburuk ketika manusia beralih fokus pada dirinya, perasaan beriman yang semakin meningkat membuatnya merasa lebih baik dari orang lain. Puncaknya ketika manusia menggantikan posisi Tuhan dalam menghakimi, memvonis, menghukumi manusia lainnya, sebagaimana Tuhan kepada mahluknya. Ketidaksadaran Ini yang seharusnya menjadikan anugrah Allah SWT berubah menjadi musibah bagi manusia.

Kesimpulan:

Sesat adalah anugrah apabila manusia menyadari akan hakikat dirinya

Allah berkehendak atas segala sesuatu. Manusia harus mengenali dirinya yang sesat sebagai modal dasar untuk mengenali dirinya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa kenal akan dirinya, makai ia akan kenal akan Tuhannya”

Caranya  adalah dengan meminta pertolongan kepada ALLAH SWT secara lahir dan bathin;  Bismillahirrohnanirrohim, Tolong ya ALLAH”

Alhamdulillahi Rabbil’ Alamin

Innalillahi Wainnailaihi Rajiuun…

Wallahualam Bishawab

Assalamualaikum Wr wb.

 

 

 

 

 

 

 

No comments:

Powered by Blogger.